Ayahku...
Seorang ayah memarahi anaknya karena nilai rapornya merah semua.
"Kenapa nih nilaimu hancur semua, padahal teman-temanmu mendapat nilai baik?
"Itu karena ayah mereka pintar-pintar?' jawab anaknya santai.
Sakit Kepala...
Seorang anak yang baru pulang sekolah mengeluh kepada ibunya,
"Bu, perutku rasanya melilit"
"Itu karena perutmu kosong nak. Sana, makan dulu. Kalau sudah diisi nanti akan sembuh sendiri," ujar ibunya bijak.
Sore itu, mereka kedatangan tamu. Di tengah pembicaraan, tiba-tiba tamu itu berkata,
"Aduh, kepalaku kok tiba-tiba sakit ya?" Ketika mendengar kata "sakit", si anak segera keluar dari kamarnya dan berkata "Itu karena kepala Bapak kosong. Kalau sudah diisi nanti akan sembuh sendiri!"
Hanya Tuhan yang Tahu
Seorang mahasiswa yang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) menulis demikian,
"Hanya TUHAN yang bisa menjawab soal sesulit ini. Selamat natal!"
Ketika masuk kuliah kembali pada awal Januari, mahasiswa itu menerima kertas ujian dari dosennya dengan catatan,
"TUHAN mendapat nilai A, kamu mendapat nilai F. Selamat Tahun Baru!"
Tangisan Pasutri...
Sepasang pengantin baru berkebangsaan Amerika sedang berbulan madu ke Indonesia. Karena Ingin mencoba makanan khas Indonesia, mereka masuk ke " Restoran Jawa Timur". Setelah melihat daftar menu, mereka memesan rujak cingur dan wedang jahe.
Rujak cingur disajikan dengan sambal terpisah di piring kecil. Ketika melihat warna sambal yang merah menyala, sang isteri mengira makanan itu pasti enak. Dia segera mengambil setengah sendok dan langsung menelannya. Mulutnya langsung terasa terbakar dan air matanya bercucuran. Melihat hal itu, sang suami bertanya, "Lho, Mam, kamu kok nangis? "Aku teringat ibuku," sahut isterinya, "dia sudah dipanggil Tuhan sebelum sempat mencicipi makan seperti ini."
Mendengar jawaban itu, sang suami mengira sambal itu pasti semacam pasta yang sangat lezat. Tak sabar ingin segera mencicipi, dia tidak hanya mengambil setengah sendok, tetapi satu sendok penuh dan langsung menelannya. Ketika mulutnya terasa terbakar, dia langsung minum wedang jahe. Mulutnya makin terasa panas menyengat. Air matanya pun tumpah ruah. Ketika melihat suaminya, sambil tersenyum , sang Isterinya balas bertanya, "Lho, Pap, kok sekarang ganti kamu yang nangis?" Aku juga menyesal, ketika ibumu meninggal, mengapa engkau tidak ikut bersamanya!"
