Interesting Blog

MALAM itu Joha kelimpungan tak bisa tidur gara-gara habis diomeli istrinya .

Secara kebetulan malam itu juga ada empat orang kawanan maling yang menyatroni rumahnya . Namun sial , mereka tak menemukan satupun barang berharga yang bisa mereka sikat . Mereka hanya berhasil mendapat tiga butir buah , yakni buah anggur , apel dan apricot masing masing satu butir .



Saat hendak keluar , mendadak mereka melihat Joha keluar dari kamar . Maka dengan mngendap ngendap keempat kawanan maling ini gantian masuk ke kamar Joha dan bersembunyi di kolong tempat tidur .

Beberapa saat kemudian Joha pun masuk ke kamar lagi . Sembari merebahkan diri ke tempat tidur Joha berucap ,

"Kutahu kini engkau marah padaku , istriku ! maka aku hanya bisa berdoa kepada Allah , mudah mudahan ada yang membawakan buah buahan kesukaanku , seperti apel .."

Belum lagi menyebut nama buah yang lain mendadak salah seorang pencuri yang bersembunyi tersebut keluar dari kolong tempat tidur sambari berkata ,

"Joha ! Kau adalah orang yang saleh . Tak mungkin Allah tak mengabulkan doamu . Ketahuilah , bahwa aku ini adalah malaikat yang diutus Allah utuk mengantarkan buah apel ini padamu . Terimalah dengan penuh rasa syukur Joha !"

Bukan main girangnya Joha . Merasa doanya dikabulkan , ia pun segera bersujud menghaturkan sembah syukur ke hadirat Allah SWT . Saat itu pula sang maling tadi tak menyia nyiakan kesempatan . Secepat kilat ia ngacir melarikan diri .

Usai sujud syukur Joha pun bergumam , "Kalau saja Allah memberiku buah anggur dan apricot , tentu aku akan kian banyak bersyukur kepada-Nya ."

Sontak kedua pencuri yang membawa buah anggur dan apricot itu keluar dari kolong tempat tidur dan berkata ,

"Berbahagialah kau Joha ! Rupanya Allah benar benar mencintaimu . Ketahuilah bahwa kami berdua ini adalah malaikat yang diutus Allah untuk mengirimkan buah keinginan , yakni anggur dan apricot . Terimalah anugerah Allah ini dengan penuh rasa syukur Joha !"

Begitu menerima kedua butir buah itu Joha pun segera bersujud syukur . Kedua pencuri ini pun tak menyia nyiakan kesempatan emas ini . Mereka segera menghambur keluar mengikuti temannya yang telah melarikan diri terlebih dulu .

Tinggal pencuri yang keempat yang belum berhasil meloloskan diri . Ia tak membawa apa apa yang bisa dijadikan alat mengelabuhi Joha . Setelah memutar otak akhirnya ia pun menemukan ide . Ia keluar dari kolong tempat dengan penampilan yang semrawut .

"Siapa kau ?" tanya Joha . "Masa kau tak mengenalku ! ," kata pencuri keempat ini ,"Aku ini setan , Joha ! Aku tengah mengejar tiga malaikat yang melarikan diri . apakah tadi mereka lewat sini ?"

"Haa .. Setan ?!"